Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bus TransJabodetabek Kurang Maksimal, Menhub: Bangun Layanan Trayek Point to Point

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 19 September 2017 |13:49 WIB
Bus TransJabodetabek Kurang Maksimal, Menhub: Bangun Layanan Trayek <i>Point to Point</i>
Foto: Giri Hartomo/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Premium TransJabodetabek rute Mega City Bekasi - Plaza Senayan yang sedang dalam tahap ujicoba dinilai kurang maksimal. Bahkan sejak uji coba pada tanggal 7 September 2017 lalu , penumpang TransJabodetabek cenderung minim.

Baca juga: Plaza Senayan-Mega City Bekasi Cuma 70 Menit, Menhub: Cepat Sekali Walau Jam Sibuk

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya menyiapkan cara agar TransJabodetabek bisa diminati oleh masyarakat. Salah satu yang disiapkan adalah bagaimana bus premium Jabodetabek bisa melayani trayek point to point.

"Lakukan sistem trayek point to point. Kita ingin ada kesertaan Pemprov DKI, Pemkot Bekasi dan pengembang perumahan agar pemanfaatan moda transportasi oleh masyarakat dapat dipangkas. Jadi dari perumahan itu menuju ke Jakarta. Dan di Jakarta juga tidak perlu di satu tempat," ujar Budi saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Baca juga: Diuji Coba Sejak 7 September, TransJabodetabek Bekasi-Plaza Senayan Dinilai Kurang Maksimal

"Kita inisiatif buat perjalanan Bekasi-Jakarta, namun hasilnya kurang maksimal karena masyarakat harus gunakan tiga moda, yakni kendaraan pribadi menuju shelter bus Transjabodetabek dan kembali naik angkutan umum menuju tempat kerja di Jakarta," imbuhnya.

Selain itu lanjut Budi, pihaknya juga berencana untuk menyediakan bus TransJabodetabek non premium yang bisa melayani point to point. Hal tersebut bertujuan agar semakin banyaknya masyarakat yang berpindah dari kendaraan pribadi menuju kendaraan umum.

Baca juga: Uji Coba Bus Mega Mall Bekasi-Plaza Senayan, Menhub: Bisa Jadi Alternatif!

Namun untuk saat ini, pihaknya tengah serius untuk berfokus kepada TransJabodetabek premium. Setelah selesai dengan proyek premium, selanjutnya barulah dilanjutkan kepada proyek non premium.

"Dan juga kita pikirkan untuk bukan yang premium caranya seperti apa, kalau selama ini ada Grogol lapangan banteng , Priok-Blok M kenapa kita tidak ada yang seperti itu tidak harus premium. Tapi ini yang premium kita lakukan dulu supaya yang angkutan pribadi ini selesai dulu urusannya gitu, mereka nanti yang kedua urus mereka yang di kebanyakan. Trans Jakarta kan sudah menyediakan dari satu tempat ke tempat yang lain," kata Budi.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement