Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

China Sudah Pakai Robotik, Bagaimana Indonesia?

Dedy Afrianto , Jurnalis-Selasa, 19 September 2017 |18:52 WIB
China Sudah Pakai Robotik, Bagaimana Indonesia?
(Foto: Dedy/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Perkembangan teknologi saat ini terus dimanfaatkan oleh negara-negara maju. Teknologi bahkan kini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi sebuah negara.

Salah satu negara yang kini tengah memanfaatkan teknologi sebagai motor penggerak ekonomi adalah China. China bahkan telah mengembangkan teknologi robotik untuk digunakan pada berbagai kegiatan perekonomian.

"Ada konferensi di Hongkong, sekarang terjadi fenomena besar. China mulai robotik," kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Nantinya, perkembangan teknologi bisa saja berdampak pada terjadinya pemutusan hubungan kerja. Hal ini pun harus diperhatikan oleh Indonesia dalam hal adaptasi perkembangan teknologi.

Kendati demikian, Indonesia saat ini memiliki sektor yang diandalkan bagi perekonomian nasional, yaitu sektor pariwisata. Sektor ini diyakini banyak menyerap tenaga kerja karena tak tergerus oleh perkembangan teknologi.

"Dengan robotik, akan banyak lay off. Kita beruntung ada pariwisata, makanya kita dorong terus, kemudian pertanian," ujarnya.

Perkembangan teknologi ini diprediksi akan berdampak pada berbagai bidang pekerjaan. Salah satunya adalah profesi akuntansi yang diprediksi tak lagi menggunakan data dalam bentuk hard copy.

Persoalan pangan juga dapat diatasi dengan memanfaatkan teknologi yang saat ini berkembang. Rekayasa pangan pun kini dapat dilakukan oleh berbagai negara.

Menurut Luhut, perkembangan teknologi ini perlu mendapatkan perhatian dari seluruh pihak. Luhut pun tak ingin energi yang dimiliki oleh pemerintah dan seluruh pihak saat ini tergerus hanya untuk membahas konflik perbedaan.

"Nah, sekarang kita fokus dulu aja ke masalah itu. Itu tidak akan selesai dalam lima tahun," ujarnya.

Isu komunis saat ini memang kembali ramai dibicarakan. Luhut pun meminta agar isu ini tidak dibesarkan dan seluruh pihak dapat fokus pada pembangunan ekonomi Indonesia.

"Komunis itu terjadi kalau terjadi ketidakadilan. Kalau rakyat sejahtera, siapa yang mau komunis? China itu partainya saja komunis, rakyatnya mau gimana komunis mereka sudah pakai gadget semua," tegas Luhut.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement