TAPANULI UTARA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan ke Bandara Silangit. Hal tersebut dilakukan untuk melihat langsung kesiapan dari Bandara Silangit menjelang menjadi bandara internasional yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 28 Oktober 2017.
Dalam kunjungannya, Menhub Budi didampingi Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Bupati Toba Samosir Darwin Siagian. Tak hanya itu, Menhub juga didampingi oleh Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Direktur Bandar Udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Bintang Hidayat.
Setibanya di Bandara Silangit, Menhub langsung melihat perkembangan proyek perpanjangan dan pelebaran landasan pacu (runway) Bandara Silangit. Setelah itu, Menhub juga meninjau kesiapan terminal kedatangan keberangkatan internasional, hingga terminal domestik yang telah digunakan.
Baca Juga: Silangit Jadi Bandara Internasional, AP II: Terminal Khusus Sudah Siap
Setelah melakukan tinjauan, Menhub Budi mengatakan pihaknya sangat ini Silangit menjadi Bandara Internasional. Namun untuk itu, diperlukan beberapa syarat teknis yang wajib dipenuhi agar memiliki standar yang setara sebagai bandara yang melayani penerbangan antar negara.
"Kami memang inginkan ini (Silangit) menjadi bandara internasional tetapi syarat-syarat teknis itu perlu dipenuhi," ujarnya saat meninjau Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Minggu (24/9/2017).
Baca Juga: Mantap! Silangit Disulap Jadi Bandara Internasional
Adapun persyaratan tersebut seperti landasan pacu yang sesuai standar internasional, teminal keberangkatan dan kedatangan penumpang, hingga tersedianya layanan imigrasi, bea cukai dan karatina. Sementara itu, untuk panjang dan lebar landasan pacu, saat ini Bandara Silangit sudah memiliki panjang landasan 2.650 meter dengan lebar 45 meter.
Kemudian untuk kekuatan permukaan landasan sudah memiliki nilai 20 hingga 35 Pavement Classification Number (PCN).hal tersebut dilakukan agar semua pesawat jenis 737 bisa mendarat di bandar tersebut.
"Tetapi untuk membuat semua pesawat jenis 737 bisa mendarat harus ditambah lagi overlay (pengerasan) saya sudah minta Angkasa Pura II untuk melaksanakan, dan sebelum tanggal 28 Oktober 2017 terselesaikan," jelasnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini, sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang telah melakukan penerbangan dari dan menuju Bandara Silangit yakni maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengembangkan 10 destinasi wisata yang menjadi prioritas, seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Belitung (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng). Kemudian, Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
(Dani Jumadil Akhir)