DENPASAR - Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Jepang yang diwakili oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata menyepakati tiga proyek yang dikerjasamakan bisa selesai tepat waktu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang Takao Makino pada pertemuan bilateral Asia-Europe Meeting Transport Minuster Meeting (ASEM TMM) telah membahas tiga proyek tersebut, yaitu MRT Jakarta, Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya, dan Pelabuhan Patimban.
Baca juga: Simak! Pembebasan Lahan Proyek MRT Kampung Bandan Dipercepat!
"Kami telah melakukan rapat yang sangat intensif dengan Jepang terkait dengan tiga proyek, yaitu MRT, Pelabuhan Patimban, dan Kereta Jakarta-Surabaya," kata Menhub di Denpasar, Rabu (27/9/2017).
Baca Juga: Dapat Rp25,1 Triliun, MRT Didesak Buat Perencanaan Lebih Matang
Jepang sudah menyepakati bahwa seluruh proyek itu akan berjalan sesuai dengan jadwal. “Yakni untuk MRT akan beroperasi Maret 2019, untuk Patimban juga sesuai dengan rencana, masalah sudah di atasi," katanya.
Baca Juga: Proyek MRT Raih Rp25,1 Triliun, Ini Detailnya!
Budi juga mengatakan bahwa kecenderungan pemerintah Indonesia untuk menggunakan jalur yang sudah ada atau eksisting juga telah disepakati oleh pemerintah Jepang.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya perlu menyelesaikan permasalahan perlintasan sebidang dan baru bisa beroperasi pada tahun 2020.
(Rizkie Fauzian)