Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

2020, ASEAN Jadi Pasar yang Sangat Menggiurkan bagi UMKM dan Startup

Antara , Jurnalis-Kamis, 28 September 2017 |14:31 WIB
2020, ASEAN Jadi Pasar yang Sangat Menggiurkan bagi UMKM dan <i>Startup</i>
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Sejumlah CEO perusahaan ternama Indonesia berbagi pengalaman kepada kurang lebih 200 pelaku usaha nasional dalam acara CEO Forum 2017 yang digelar di Kementerian Luar Negeri RI, di Jakarta pada Kamis.

Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir membuka acara CEO Forum 2017 yang digelar sebagai salah satu rangkaian acara peringatan 50 tahun ASEAN tersebut.

 Baca juga: Mendag Ingin Wujudkan Mimpi UKM Bisa Berjualan di Mal

Dengan mengambil tema "berbagi kisah sukses, pengalaman dan praktik-praktik terbaik", CEO Forum tersebut diadakan untuk memperluas pengetahuan para pelaku usaha Indonesia khususnya para pelaku usaha kecil dan menengah serta startup bisnis agar dapat mengembangkan usahanya di negara-negara anggota ASEAN lainnya.

"ASEAN akan semakin menarik untuk bisnis. Masyarakat kelas menengah ASEAN yang diperkirakan akan tumbuh menjadi 400 juta orang pada tahun 2020 akan menjadi sangat menggiurkan bagi pasar UMKM dan startup," kata Wamenlu pada sambutannya, di Jakarta, Kamis (28/9/2017).

 Baca juga: Presiden Jokowi: UKM dan Perajin Harus Bergabung Tembus Pasar Internasional

Wamenlu memaparkan di depan para pelaku usaha Indonesia bahwa ekonomi ASEAN saat ini menduduki peringkat enam terbesar di dunia dan pada 2050 diperkirakan akan menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia.

Dengan nilai perdagangan mencapai USD2,6 triliun, ASEAN merupakan importir terbesar keempat di dunia setelah Uni Eropa, Amerika Serikat dan Tiongkok.

 Baca juga: UMKM Bisa Jualan di Rest Area Jalan Tol, Apa Saja Syaratnya?

“Prospek bisnis di ASEAN menjanjikan optimisme dan sejatinya hal tersebut menjadi pendorong bagi pengusaha Indonesia untuk 'go ASEAN',” kata Fachir.

Peluang perluas pemasaran Sementara itu Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Jose Tavares mengatakan bahwa sektor UMKM Indonesia berpeluang memperluas pemasaran produknya di negara-negara ASEAN.

Tercatat sedikitnya 720 perusahaan Indonesia yang telah memasuki pasar ASEAN.

Namun demikian, jumlah tersebut terbilang kecil mengingat Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dan mempunyai jumlah UMKM terbesar di kawasan sebanyak 56,54 juta disusul oleh Thailand dengan 3,5 juta dan Malaysia dengan 600 ribu unit UMKM.

Akan tetapi berdasarkan studi dari Asian Development Bank Institute, pada 2015 sumbangan UMKM Indonesia pada nilai ekspor nasional baru sekitar 15,8 persen, masih rendah dari UMKM Thailand (29,5%), Filipina dan Malaysia yang masing-masing mencapai 20 persen terhadap nilai ekspor negaranya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement