JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai kelompok masyarakat lanjut usia perempuan lebih rentan jatuh miskin dan ditelantarkan dibandingkan dengan kelompok lanjut usia laki-laki.
"Partisipasi kerja lansia laki-laki relatif lebih tinggi dibandingkan perempuan, menyebabkan kurangnya kepesertaan program pensiun pada lansia perempuan sehingga mereka jauh lebih rentan untuk jatuh miskin," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro dalam peringatan Hari Lanjut Usia Internasional 2017 di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Wah! Setelah 19 Tahun, UU Kesejahteraan Lanjut Usia Akan Dikaji Ulang
Mantan Menteri Keuangan tersebut juga menilai kelompok lansia perempuan lebih rentan terlantar. Sama dengan kondisi global, partisipasi kerja lansia perempuan di Indonesia relatif lebih rendah dibanding lansia laki-laki.
"Selain itu usia harapan hidup lansia perempuan relatif lebih panjang, sehingga membuat mereka menjadi lebih rentan untuk ditelantarkan," kata dia.
Baca juga: Ingin Ubah Sistem Jaminan Pensiun, Sri Mulyani: Harus Dilakukan Hati-Hati
Bambang menilai penduduk lansia di Indonesia secara keseluruhan masih rentan untuk jatuh miskin. Tingkat kemiskinan penduduk lansia secara persentase tercatat lebih tinggi dibanding tingkat kemiskinan nasional dalam beberapa tahun terakhir.