JAKARTA - Perusahaan e-commerce online-to-offline (O2O), PT Kioson Komersial Indonesia, akan mencatatkan saham perdana di pasar modal hari ini.
Dengan pencatatan ini, maka Kioson menjadi perusahaan rintisan (startup) pertama e-commerce pertama yang debut di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sekaligus menajdi emiten ke-24 di tahun 2017 dan emiten ke-558 di pasar modal.
Perseroan melepas sebanyak-banyaknya 150 juta saham atau setara dengan 23,07% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan. Harga saham ditawarkan ke publik dengan harga Rp280-Rp300 per saham. Dengan harga tersebut, maka perseroan bakal mengantongi dana segar Rp42 miliar-Rp45 miliar.
Baca Juga: IPO Kioson, Mungkinkah Jadi Era Baru Startup di Pasar Modal?
Kioson secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 150 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru Kioson atau sebanyak-banyaknya 30% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh untuk diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham.
Baca Juga: Di Hadapan Menteri, Jokowi: Startup Jangan Dicekik!
Dana yang terkumpul akan digunakan sebanyak 75,76% untuk mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi. Sedangkan, selebihnya akan digunakan untuk modal kerja.
Perseroan telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek
(Dani Jumadil Akhir)