JAKARTA - Bermacam motif dan skema di tengah maraknya investasi bodong. Ternyata, perusahaan bodong ini menggunakan jasa 'artis bayaran' atau tokoh terkenal untuk menipu korbannya.
Sayangnya, tokoh terkenal ini juga tidak paham dengan investasi tersebut dan parahnya lagi, masyarakat langsung terkena umpan ini.
Demikian disampaikan Ketua DK Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso di Jakarta, Sabtu (7/10/2017).
"Tergiur karena pengen untuk cepat dan besar, tidak paham, dan kadang-kadang yang meyakinkan masyarakat itu bawa tokoh terkenal yang diterima masyarakat," jelasnya.
Baca juga:
Sudah Dilarang, Satgas Sebut "Investasi Bodong" Talk Fusion Masih Berkeliaran