JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Tol Laut 2017. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari yakni 17-19 Oktober 2017.
Pembukaan Rakornas ini dilakukan oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenhub, Wahju Satrio Utomo mewakili Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
"Penyelenggaraan Rakornas ini sebagai upaya untuk evaluasi sekaligus sebagai wujud konsolidasi barang di laut yang sudah berjalan selama 3 tahun," ungkapnya di Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Baca Juga: Menjabat 3 Tahun, Hambatan Regulasi Bikin Presiden Geli Sendiri
Menurutnya, program tol laut ini merupakan program sejak 2015 yang merupakan bagian dari program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurangi kesenjangan (disparitas) harga yang cukup tinggi antara wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Timur.
"Pemerintah Jokowi dan JK telah mencanagkan nawacita menjadikan Indonesi jadi poros maritim melalui tol laut. Ini karena ada diparitas harga dari pulau Timur dan Barat disebabkan oleh tidak adanya pengangkutan barang," jelasnya.
Baca Juga: Kinerja 3 Tahun Jokowi-JK, Target Proyek Infrastruktur 60% Rampung
Sementara itu, dirinya menyatakan selama 3 tahun ini pihaknya terus melakukan upaya untuk mengurangi disparitas harga di daerah terpencil Indonesia. Maka dibuatlah Rakornas ini pertama kalinya dalam 3 tahun untuk mengevaluasi serta menjadi patokan apa yang perlu dibenahi di 2018 mendatang.
"Dalam waktu 3 tahun terus melakukan peningkatan dan 2017 udah ada 13 trayek, di mana 7 trayek dilakukan Pelni melalui penugasan dan 6 trayek melalui perusahaan transportasi laut swasta," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)