JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah mengikuti perubahan-perubahan global yang sekarang ini sudah sangat cepat. Namun, hal itu tidak mudah dilakukan karena masalah regulasi.
Dia menjelaskan terdapat 42.000 peraturan baik undang-undang, peraturan presiden, peraturan menteri, peraturan gubernur hingga peraturan wali kota yang rentan memiliki makna bertentangan.
“Saya masih pusing mengatasi 42.000 peraturan ini. Nanti saya minta pakar hukum urusi 42.000 ini gimana. Ya paling tidak separuh hilang sudah untuk mempercepat lari kita. Kita ini ingin lari tapi problemnya di sini,” kata Presiden Jokowi seperti dilansir dari situs Setkab.
Baca Juga: Top! Pemerintahan Jokowi-JK Sukses Ciptakan 1.165 Industri Kecil Menengah Online
Tahun lalu, Presiden mengaku telah menghapus 3.153 Perda. Namun ia tetap meminta kepada sejumlah kepala daerah untuk tidak membuat peraturan daerah, kecuali beberapa peraturan yang berkualitas. Presiden juga memintakan agar DPR tidak perlu membuat banyak undang-undang hanya sekadar proyek, namun dapat membuat beberapa regulasi yang juga mumpuni.