Sebagai respons kebijakan untuk menghadapi hal tersebut, diperlukan reformasi kebijakan moneter, fiskal dan struktural serta memperkokoh kerja sama guna mengidentifikasi dan mengatasi potensi risiko yang dapat mengubah arah pertumbuhan ekonomi global dalam jangka menengah.
“Kebijakan Indonesia saat ini telah sejalan dengan respon kebijakan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan perekonomian global ke depan," kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Untuk itu, lanjut Agus upaya untuk melanjutkan reformasi perlu terus dijalankan. Bank Indonesia dalam hal ini terus berupaya untuk menjaga kestabilan makroekonomi dan sistem keuangan di tengah upaya pemulihan ekonomi domestik serta terus menjalankan upaya pendalaman pasar keuangan untuk meningkatkan resiliensi ekonomi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)