Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kebut Kereta Bandara Soetta, KAI Terbitkan Surat Utang Rp2 Triliun

Trio Hamdani , Jurnalis-Kamis, 19 Oktober 2017 |13:30 WIB
Kebut Kereta Bandara Soetta, KAI Terbitkan Surat Utang Rp2 Triliun
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menerbitkan obligasi melalui Penawaran Umum Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 bernilai Rp2 triliun.

Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro mengklaim bahwa pihaknya memiliki pengalaman. Selain itu, kata dia rekam jejak dan manajemen operasi perseroan juga berlangsung baik. Ditambah proyeksi dan profil pengelolaan keuangan dinilainya positif. Oleh karenanya, dia optimis obligasi yang diterbitkan akan sesuai harapan.

 Baca juga: Kereta Bandara Sempat Terkendala Lahan, Railink: Kami Sudah Siap!

“Kami optimis penawaran umum ini akan sukses,” kata Edi di Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Dari total dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi tersebut, perseroan menyatakan bahwa 55% akan digunakan untuk merampungkan proyek kereta api Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Kemudian sisa 45% akan digunakan untuk pengadaan kereta api.

 Baca juga: Soal Tarif Kereta Bandara, Railink Bakal Bedakan Harga sesuai Stasiun Keberangkatan

Adapun, obligasi ini diterbitkan dengan dua seri. Seri A kisaran tingkat kuponnya 7,25%-8% dengan panjang tenor 5 tahun. Sementara Seri B kisaran tingkat kuponnya 7,5%-8,35% dengan panjang tenor 7 tahun. Untuk porsi masing-masing seri ini nantinya ditentukan setelah proses book building.

Obligasi ini mendapat rating AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun penjamin emisi efek yang digandeng oleh KAI, antaranya Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, BCA Sekuritas, BNI Sekuritas dan Danareksa Seluritas.

 Baca juga: Masih Dibahas, Railink Belum Sampaikan Usulan Tarif Kereta Bandara ke Menhub

Masa penawaran awal obligasi ini, oleh KAI akan dilaksanakan pada 19 Oktober-2 November 2017 dan menargetkan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 13 November 2017.

Terakhir, untuk Masa Penawaran Umum akan dilaksanakan pada 14 November-16 November 2017. Direncanakan obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 November 2017.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement