Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Top! Pemerintahan Jokowi-JK Sukses Ciptakan 1.165 Industri Kecil Menengah Online

Ulfa Arieza , Jurnalis-Senin, 23 Oktober 2017 |19:53 WIB
Top! Pemerintahan Jokowi-JK Sukses Ciptakan 1.165 Industri Kecil Menengah <i>Online</i>
Foto: Ulfa/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sukses memberlakukan tren perkembangan online pada sektor Industri Kecil Menengah (IKM). Tercatat, ada 1.165 IKM online yang lahir pada masa pemerintahan keduanya. 

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pengembangan IKM kepada teknologi online diimplementasikan dalam pelaksanaan program e-Smart IKM di Indonesia yang digawangi oleh Kementerian Perindustrian. 

"E-Smart IKM merupakan sistem basis data IKM nasional yang tersaji dalam bentuk profil industri, sentra, dan produk yang diintegrasikan dengan market place yang telah ada," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (23/10/2017). 

Baca juga: 3 Tahun Presiden Jokowi, Proyek Wisata Mangkrak 30 Tahun Berhasil Dijalankan

Airlangga melanjutkan, smart IKM meningkatkan akses pasar IKM melalui internet marketing. Selain itu, smart IKM juga mampu meningkatkan akses bahan baku, teknologi, dan modal serta memberikan panduan bagi pengambil kebijakan di dalam fungsi program pembinaan IKM yang lebih terintegrasi dan tepat sasaran.

Dengan adanya program ini, Airlangga memprediksi jumlah IKM online akan terus meningkat pada tahun 2019 hingga mencapai 9.510 unit usaha. 

Airlangga menambahkan hingga tahun 2017, ditargetkan jumlah IKM mencapai 182.000 unit dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 400.000 orang. Kemudian pertumbuhan wirausaha baru ditargetkan sebanyak 5.000 unit dan pengembangan sentra IKM sebanyak 1.200 di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Tingkat Kepuasan Masyarakat Baru 60%, Angka Kemiskinan Disarankan Jadi Fokus

IKM pun terus didorong untuk mampu meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, di mana pergerakannya cukup signifikan setiap tahun. Terlihat dari capaian pada 2016 sebesar Rp520 triliun atau meningkat 18,3% dibandingkan pada 2015. 

"Apabila dibandingkan dengan nilai tambah IKM pada tahun 2014 sekitar Rp373 triliun, naik 17,6% pada tahun 2015 menjadi Rp439 triliun," tandasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement