Menurutnya, kearifan lokal ini merupakan satu upaya menjaga mutu dan populasi sumber daya hayati. "Jadi ‘Sasi’ adalah upaya penyetopan penangkapan untuk tujuan menjaga populasi sumber daya alam tetap tersedia, untuk memenuhi kebutuhan anak-cucu sekaligus untuk meningkatan pendapatan masyarakat di masa mendatang," lanjutnya.
Prosesi ‘Sasi Kerang Lola’ yang diresmikan hari itu akan terus diakhiri pada Oktober 2019 mendatang.
Setelah prosesi ‘Buka Sasi Kerang Lola’, Menteri Susi melanjutkan perjalanan ke pesisir pantai Pulau Hatta untuk melakukan panen Kerang Lola. Panen dilakukan pada saat Buka Sasi selama 6 hari setelah diberlakukan sasi selama 2 tahun terakhir. Menteri Susi bersama-sama masyarakat dengan antusias melompat dan menyelam untuk memanen makanan laut berdiameter 10-15 cm tersebut.
Baca juga: