JAKARTA - Jajaran Direksi PT MRT Jakarta hari ini meninjau pembangunan stasiun Lebak Bulus yang ada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta. Dalam tinjauan turut hadir Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sahbandar bersama Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim.
Disela-sela kunjungannya, Direktur Utama MRT Jakarta William Sahbandar mengatakan nantinya stasiun ini akan berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Artinya nanti stasiun Lebak bulus ini akan terintegrasi dengan beberapa transportasi umum lainnya.
"Ada beberapa pendekatan, yang pertama anda akan lihat yang dekat dengan masyarakat Transjakarta itu dekat dengan MRT," ujar William saat ditemui di lokasi Proyek Stasiun Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Baca juga: Jalur Layang dan Bawah Tanah Koridor Lebak Bulus-Bunderan HI Telah Tersambung
"Nanti 200 meter dari pintu kita akan ada terminal-terminal angkutan," imbuhnya.
Tak hanya itu, untuk memudahkan lanjut William, pihaknya juga akan membangun parking ride di dekat stasiun. Ini bertujuan untuk menampung bagi masyarakat yang membawa kendaraan.
"Nanti juga ada park ride system kemungkinan ada dua kita bangun beberapa park ride. Jadi masyarakat yang bawa mobil atau motor bisa parkir kendaraannya kemudian dia bisa berjalan," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga berencana akan bekerjasama dengan beberapa pengembang ternama. Ini bertujuan untuk bisa melayani jemputan dari lokasi perkantoran menuju stasiun.
Baca juga: Pengerjaannya Sudah 83,07%, MRT Dijadwalkan Beroperasi Juli 2018
"Nanti jadinya ada kolaborasi ada pemukiman, kantor, kelas menahan dan murah akan ada antar jemput," ucapnya.
Selain itu, untuk menghindari kemacetan di sekitar areal stasiun, pihaknya menyiapkan beberapa alternatif jalur. Salah satunya adalah dilarangnya kendaraan umum maupun pribadi untuk berhenti terlalu lama di lokasi dekat stasiun.
"Jadi nanti enggak boleh berhenti lama-lama cukup berhenti mengantar terus langsung berangkat lagi," jelasnya.
Sebagai informasi, nantinya stasiun Lebak bulus akan menjadi stasiun induk. Yang mana stasiun ini akan selesai pada bulan Maret 2018.
(Rizkie Fauzian)