Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sebut Investasi RI Potensial, Pengusaha Amerika Masih Keluhkan Kebijakan yang Menghambat

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 02 November 2017 |11:50 WIB
Sebut Investasi RI Potensial, Pengusaha Amerika Masih Keluhkan Kebijakan yang Menghambat
Foto: Giri Hartomo/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Perekonomian Indonesia dinilai memiliki potensial perekonomian yang sangat besar. Bahkan The. US Chambers of Commerce dan The America Chambers of Commerce in Indonesia (AmCham) perekonomian Indonesia akan menjadi yang paling tumbuh cepat.

Di sisi lain, Indonesia pun mendeklarasikan untuk menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia dalam jangka waktu 20 tahun ke depan. Bahkan untuk mencapai target tersebut, Indonesia memberikan perhatian besar terhadap upaya mengurangi ketergantungan terhadap komoditas dan pembangunan infrastruktur skala besar dalam berbagai bentuk, mulai dari jalan raya, pembangkit Iistrik, dan jaringan pita Iebar.

Baca juga: Menperin: Indonesia Masih Menjadi Bidikan Investasi yang Menjanjikan

Selama dua tahun terakhir, pemerintah juga telah menerbitkan 16 paket kebijakan reformasi ekonomi yang bertujuan untuk memperbaiki iklim usaha di Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah mengeluarkan 35 sektor usaha dari Daftar Negatif lnvestasi.

Presiden AmCham Indonesia Brian Arnold mengatakan meskipun sangat potensial, namun ada beberapa kebijakan yang menghambat. Pasalnya masih banyak peraturan-peraturan yang justru membatasi para investor asing untuk masuk ke Indonesia.

"Tidak ada yang meragukan potensi ekonomi Indonesia yang sangat besar. Namun kurangnya kebijakan yang mendukung, membuat Indonesia terkendala untuk merealisasikan potensi tersebut,” ujar Brian dalam acara US-Indonesia Investment Initiative 2017 di Hotel Oriental Mandarin, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

”Pemerintah Indonesia kerap menyatakan keinginan untuk menciptakan ekonomi yang terbuka, namun pada kenyataannya masih banyak peraturan-peraturan yang membatasi kegiatan investor asing di Indonesia,” imbuhnya.

Baca juga: Australia Mau Investasi di Indonesia, Arcandra: Masih Ada Kendala di Undang-Undang

Sementara itu, Direktur Senior US Chambers of Commerce untuk Asia Pasifik John Goyer pun mengatakan hal yang sama. Banyak pengusaha yang mengeluhkan iklim investasi di Indonesia yang tidak pasti.

"Salah satu hal yang secara terus menerus dikeluhkan oleh perusahaan-perusahaan adalah rencana investasi baru perusahaan yang terkendala iklim investasi yang tidak pasti dan masalah compliance. Kendala ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang Iebih rendah dari yang ditargetkan. Iklim usaha yang konsisten akan meningkatkan investasi Amerika yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia." Jelasnya.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement