Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mau Ekonomi RI Melesat? Harus Ada Strategi Nasional yang Jelas hingga Investasi Asing Jangka Panjang

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 02 November 2017 |12:23 WIB
Mau Ekonomi RI Melesat? Harus Ada Strategi Nasional yang Jelas hingga Investasi Asing Jangka Panjang
Foto: Giri Hartomo/Okezone
A
A
A

 JAKARTA - The US. Chamber of Commerce dan The American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham) mengklaim Indonesia memiliki potensi perekonomian yang sangat besar. Namun sayangnya ada beberapa kendala terkait kebijakan yang seringkali menghambat investor asing masuk ke Indonesia.

Direktur Senior US Chambers of Commerce untuk Asia Pasifik John Goyer mengatakan ada tiga haI penting bagi Indonesia untuk dapat mencapai potensi ekonomi nasionaI. Ketiga hal tersebut yakni strategi nasional yang jelas, investasi asing jangka panjang, dan pembangunan Infrastruktur.

Bahkan dalam Iaporan berjudul "The Big Picture: Indonesia's Partnership with US Investors," ada beberapa haI yang ditelaah. Di antaranya target pembangunan ekonomi Indonesia, kebijakan-kebijakan yang diambil untuk mendukung target ini, dan kendala-kendala yang menghambat pencapaian target.

"Laporan ini menekankan pentingnya reformasi yang sistematis agar Indonesia dapat merealisasikan potensi ekonominya serta dapat menarik investasi asing yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi 6-7 % per tahun dari angka 5 % saat ini" ujarnya dalam acara US-Indonesia Investment Initiative 2017 di Hotel Oriental Mandarin, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Adapun beberapa reformasi yang dimaksud seperti memiliki peraturan yang sesuai dengan peta jalan untuk memberikan kepastian kepada investor asing. Selain itu, pemerintah juga harus membuat pendekatan. Dan peta jalan tersebut berdasarkan daya saing unggulan yang ada di Indonesia.

Baca juga: Sebut Investasi RI Potensial, Pengusaha Amerika Masih Keluhkan Kebijakan yang Menghambat

"Menciptakan pendekatan yang komprehensif dengan peta jalan yang jelas. Setiap peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah harus sesuai dengan peta jalan tersebut, yang akan membantu terciptanya konsistensi peraturan dan kepastian yang dibutuhkan oieh investor, baik asing maupun dalam negeri," jelas John

"Pendekatan dan peta jalan tersebut dibuat berdasarkan daya saing unggulan Indonesia. Sumber daya alam dan jumlah penduduk yang besar merupakan keunggulan Indonesia, namun tetap mengambil langkah-Iangkah strategis agar dapat bersaing dengan negara-negara Iain yang memiliki Iebih banyak tenaga ahli, infrastruktur yang Iebih baik, dan sektor-sektor industri yang Iebih maju," imbuhnya.

Selain itu lanjut John, pemerintah juga diminta untuk menyusun aturan secara transparan dan berdasarkan data yang berkualitas. Dan tentunya melalui konsultasi publik bersama para pemangku kepentingan.

"PresidenIoko Widodo menyatakan bahwa peraturan dan kebijakan harus dibuat melalui proses transparan dan merupakan standar yang digunakan pemerintah negara-negara maju di dunia. Hal ini iuga harus diterapkan di Indonesia," ucapnya.

Kemudian yang harus dilakukan oleh Indonesia adalah meningkatkan daya saing melalui investasi dan perencanaan jangka panjang. Salah satunya adalah dengan berinvestasi kepada Sumber Daya Manusia (SDM) untuk jangka waktu panjang.

"Meningkatkan daya saing melalui investasi dan perencanaan iangka panjang. Konsekuensi dari ”siklus politik” adalah kurangnya perencanaan jangka panjang. Namun investasi di sektor reformasi pendidikan yang akan menghasilkan sumber daya manusia yang diperlukan oleh Indonesia 20 tahun mendatang harus dilakukan agar Indonesia menjadi dan tetap unggul untuk jangka panjang, meskipun manfaat dari investasi tersebut tidak Iangsung terlihat," jelas John.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement