JAKARTA - PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) berencana untuk menambah modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Right issue tersebut, dilakukan dalam rangka mencari dana untuk mengakuisisi PT SMR Utama Tbk (SMRU).
Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan bermaksud menerbitkan sebanyak-banyaknya 40 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Angka ini, setara dengan 80,43% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan Waran sebanyak-banyaknya 3,4 miliar Waran Seri II (“WS II”) yang diterbitkan menyertai saham baru, yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi Pemegang Saham Perseroan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD-nya.
Baca Juga: Ganti Nama, Kini Trada Maritime Jadi Trada Alam Minera
Adapun rencana penggunaan dana yang diterimanya dari penambahan modal dengan memberikan HMETD adalah:
Pengembangan atau ekspansi usaha Perseroan, meliputi pembelian saham PT Semeru Infra Energi (SIE) dan PT Black Diamond Energi (BDE) yang meliputi pembelian secara langsung senilai Rp504,99 miliar atas 5,04 miliar saham SIE dengan nilai nominal Rp100 per saham atau mewakili 99,99% modal disetor.
Pembelian (secara langsung) senilai Rp99,99 miliar atas 999,99 ribu saham BDE dengan nilai nominal Rp100.000 per saham atau mewakili 99,99% modal disetor dan ditempatkan
penuh BDE. Penyetoran modal Perseroan kepada SIE sebesar-besarnya Rp1,5 triliun yang akan digunakan untuk pembayaran utang kepada Heru Hidayat dan PT Graha Resources sebesar-besarnya Rp927 miliar dan UOB Kay Hian Private Limited (UOB KH) sebesar-besarnya Rp573 miliar.
Dan penyetoran modal Perseroan kepada BDE sebesar-besarnya Rp375 miliar yang akan digunakan untuk pembayaran hutang kepada Heru Hidayat sebesar-besarnya Rp35 miliar (pihak terafiliasi) dan UOB KH sebesar-besarnya Rp340 miliar. Selain itu, perseroan akan membeli sisa saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) sebanyak-banyaknya 6,23 miliar saham atau mewakili sebanyak-banyaknya 49,90% modal disetor dan ditempatkan penuh SMRU.
Sebagai akibat pembelian (secara langsung) senilai Rp3,13 triliun atas 100% kepemilikan PT Lautan Rizki Abadi (LRA) dalam SMRU sebesar 6,26 miliar saham SMRU dengan harga pembelian sebesar Rp500 per saham atau mewakili 50,10% modal disetor dan ditempatkan penuh SMRU.
(Martin Bagya Kertiyasa)