Menurutnya, semua orang memiliki hal untuk melindungi kedaulatan negara begitu juga untuk memperoleh perekonomian yang merdeka. “Kita harus mempunyai konstitusi mengenai isu kedaulatan kelautan dan perikanan. Dan hal tersebut akan menjadi dasar untuk mempertahankan kedaulatan kelautan dan perikanan. Oleh karena perikanan adalah kepentingan banyak negara, maka kita harus mempertahankan kekayaan laut kita dari ancaman negara lain,” terangnya lagi.
Baca Juga: Menteri Susi Rela Basah Kuyup Dibonceng Pak Polisi, Itu demi Tusuk Konde
Menteri Susi berpendapat perubahan di dunia perpolitikan sudah mulai berkembang. Misalnya di Jepang, mulai banyak politisi perempuan di pemerintahan. Bahkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menunjuk Tomomi Inada, seorang perempuan sebagai Menteri Pertahanan yang identik dengan jabatan laki-laki.
Begitu juga dengan Ivanka Trump, anak pertama Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang sukses menjalani karir sebagai bintang perfilman Amerika, perancang busana, penulis, pengusaha, dan penasehat presiden secara bersamaan. “Ivanka Trump telah memberikan bukti bahwa perempuan bisa memberikan pengaruh kepada perempuan-perempuan lainnya, bahwa mereka bisa melakukan apapun yang mereka ingin lakukan,” imbuh Menteri Susi.
Menteri Susi percaya, selama perempuan membuka diri dan menjadikan pekerjaan sebagai bagian hidupnya, tak ada yang tak bisa mereka lakukan. “Bekerja dan membesarkan anak adalah bagian dari hidup saya. Menjadi bagian dari kabinet adalah sesuatu yang baru dan ada penyesuaian terhadap pekerjaan baru ini. Tanpa pekerjaan saya tidak bisa menghidupi keluarga dan tanpa keluarga saya tidak akan bahagia hanya dengan pekerjaan,” tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)