Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Diberi Nama Nurtanio oleh Jokowi, Pesawat N219 Diminati Gubernur hingga Negara Afrika

Trio Hamdani , Jurnalis-Jum'at, 10 November 2017 |11:43 WIB
Diberi Nama Nurtanio oleh Jokowi, Pesawat N219 Diminati Gubernur hingga Negara Afrika
Foto: Trio Hamdani (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pesawat N219 buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bersama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) baru saja dinamai Nurtanio oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia meminta agar nantinya Pesawat tersebut bisa dipasarkan.

Tenaga Ahli Pengembangan Pesawat Terbang PT DI Andi Alisjahbana mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada beberapa pihak yang memperlihatkan ketertarikannya terhadap produk pesawat terbang garapan anak negeri itu.

Pihak yang tertarik, kata dia datang dari dalam dan luar negeri. Namun untuk tahap awal, PT DI akan fokus menggarap pasar dalam negeri terlebih dahulu. Baru kemudian ketika pasar domestik terpenuhi, pihaknya bisa memasarkan ke negara lain.

Baca Juga: Alasan N219 Diberi Nama Nurtanio, Jokowi: 'Kita Tak Usah Ribut-Ribut yang Penting Kerja'

Lantas, pihak mana saja yang berminat membeli pesawat Nurtanio?

"Ada beberapa airline (perusahaan penerbangan) lah. Airline kecil-kecil untuk carter. Kita belum mau publish tapi interest itu banyak sampai kepada pemda-pemda juga, beberapa gubernur juga udah menyatakan bahwa mau beli," kata dia di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (10/11/2017).

Dari luar negeri, kata dia, ketertarikan datang dari negara-negara yang masih berkembang, mulai dari kawasan Asia Tenggara hingga ke Afrika. Negara-negara tersebut dinilai jadi pasar yang potensial dan memiliki ketertarikan dengan pesawat terbang buatan Indonesia.

"Kita lebih fokus dalam negeri. Dalam negeri aja begitu banyak dan ini dirancang untuk Indonesia dulu. Tapi interest luar juga ada tapi bukan kayak negara Eropa atau Amerika, tapi negara-negara Afrika, Asia yang susah-susah lah itu yang tertarik," paparnya.

Baca Juga: Sah! Jokowi Namai Pesawat N219 Nurtanio

Namun, karena proses bisnis pesawat terbang ini masih panjang dan kemungkinan baru mendapat sertifikat pada 2018 maka PT DI belum mematok harga jual. Tapi beberapa negara tetangga, kata dia tampak berminat walaupun target penjualannya baru pada 2019.

"Ada beberapa seperti Vietnam, Laos dan Myanmar juga tertarik," tandasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement