Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tengok Tesla Milik Dahlan Iskan, Menteri Jonan: Mobil Listrik Bukti Revolusi Mindset

Feby Novalius , Jurnalis-Minggu, 12 November 2017 |12:08 WIB
Tengok Tesla Milik Dahlan Iskan, Menteri Jonan: Mobil Listrik Bukti Revolusi Mindset
Foto: Kementerian ESDM
A
A
A

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan tengok langsung mobil listrik milik mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Hal ini dilakukan saat keduanya menjadi pembicara dalam acara Internasional Development Student Conference 2017 "The 4th Industrial Revolution", di gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Didampingi Ibu Retnowati Jonan, ia menengok mobil listrik buatan Amerika Serikat ,Tesla , milik Dahlan Iskan. Bertempat di halaman depan kampus Unair, Jonan mengatakan bahwa mobil listrik merupakan salah satu bukti terwujudnya revolusi mindset di sektor ESDM yang terus bergerak cepat.

"Menurut saya, revolusi industri yang keempat itu adalah revolusi mindset. Ini bukan revolusi ekonomi semata. Revolusi ekonomi sudah selesai kalau toh ada itu adalah pengembangan," kata Jonan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/11/2017).

Dalam paparan dihadapan para mahasiswa Unair Surabaya, Jonan mengatakan, revolusi mindset inilah yang akan menggerakkan perubahan tatanan kehidupan dan tidak hanya menyangkut perekonomian saja, tapi juga pada tatanan politik.

Misalnya, pergantian pemimpin politik di beberapa negara yang tengah beralih ke para pemuda, misalnya Kanselir Austria Sebastian Kurz (31 tahun), Presiden Perancis Emmanuel Macron (32 tahun) atau Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (37 tahun).

"Ini perubahan yang besar bagi New Zealand. Kita tahu Austria punya pengaruh peradaban yang panjang di Eropa. Salah satu faktor terjadinya Perang Dunia ke-I berasal dari Pangeran Austria," ceritanya. (gir)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement