TIMIKA - Kepala Kepolisian Resor Mimika Papua AKBP Victor Dean Mackbon memastikan, operasional perusahaan tambang PT Freeport Indonesia di Tembagapura masih berjalan normal meskipun ada gangguan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah itu.
"Cuma yang terjadi permasalahan atau dampak dari keberadaan KKB yaitu di beberapa kampung sekitar Tembagapura terutama Banti dan Kimbeli. Masyarakat di sana masih terisolasi karena diantara kampung-kampung itu dengan Tembagapura dikuasai oleh KKB," kata AKBP Victor di Timika, Selasa (14/11/2017).
Baca juga: Curhat Freeport di Sosmed, Menko Luhut: Ini Bukanlah Tawar-menawar, Tapi Hak Indonesia!
Victor memastikan seribuan warga sipil di kampung-kampung itu masih beraktivitas seperti biasa, hanya saja ruang gerak mereka dibatasi oleh KKB untuk bisa bepergian secara bebas ke Tembagapura.
Sejak beberapa hari lalu, aparat menyediakan barang-barang kebutuhan pokok bagi masyarakat sekitar Tembagapura yang mengaku kekurangan bahkan kehabisan stok bahan makanan. Warga dapat mengambil bahan kebutuhan pokok itu dengan berjalan kaki ke dekat Kantor Polsek Tembagapura.