JAKARTA – Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) pada kuartal III-2017 mengindikasikan bahwa harga properti residensial di pasar primer tumbuh, meskipun melambat jika dibandingkan kuartal sebelumnya.
Hal ini tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal III-2017 yang tumbuh sebesar 0,50% (qtq), atau lebih rendah dibandingkan 1,18% (qtq) pada kuartal sebelumnya.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman mengatakan, kenaikan harga properti terjadi pada semua tipe rumah, dengan kenaikan terbesar pada rumah tipe menengah.
“Berdasarkan wilayah, kenaikan tertinggi terjadi di Bandar Lampung,” kata Agusman di Jakarta kemarin.
Menurut dia, kenaikan harga properti residensial di Bandar Lampung disebabkan oleh Provinsi Lampung yang cukup strategis sebagai gerbang Pulau Sumatera dan letaknya yang relatif dekat dengan Jakarta sebagai pusat bisnis, pemerintahan, keuangan, dan perdagangan.