Menurut Andy, kondisi politik di Tanah Air dengan adanya perhelatan pemilihan kepala daerah tahun depan diyakini tak akan memberikan dampak signifikan terhadap pasar furnitur kelas atas. Sebab, masyarakat kelas atas diyakini masih memiliki daya beli tinggi.
Hanya saja, kata dia, saat ini masyarakat kelas atas masih menggunakan dananya di instrumen lain. "Daya beli masih tinggi, pertumbuhan ekonomi bagus. Konsumen furnitur mewah tak hanya dari Jakarta, tapi juga Surabaya dan Medan, bahkan sampai Papua," ungkap Andy.
Baca juga: Perusahaan Furnitur asal Rusia Ini Bayar Pekerja untuk Duduk di Sofa Loh
Stabilnya kondisi perekonomian Indonesia inilah, kata Andy, yang membuat Bernhardt salah satu produsen furnitur Amerika Serikat (AS) membuka outlet di MFG Kemang. Beberapa produk furnitur premium dipasarkan di MFG. "Kami menghadirkan banyak konsep klasik untuk konsumen Indonesia," kata Director of Sales International Bernhardt, Peter Hancock.
(Fakhri Rezy)