Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasar Potensial, Pengusaha Kentang Belgia Ingin Perbesar Ekspor ke Indonesia

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 21 November 2017 |11:59 WIB
Pasar Potensial, Pengusaha Kentang Belgia Ingin Perbesar Ekspor ke Indonesia
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi yang positif dan besarnya potensi kelas menengah di Asia Tenggara mendorong eksportir kentang goreng asal Belgia untuk memperluas pasar ekspornya di kawasan ini, dengan sasaran utama pasar Indonesia.

Industri makanan dan minuman di Indonesia yang tumbuh positif tahun ini menjadi daya tarik bagi eksportir kentang goreng asal Belgia. Lima eksportir yaitu Agristo, Bartís Potato Company, Clare bout Potatoes, Eco frost, dan Mydibel, akan berpartisipasi dalam SIAL Inter food 2017 di JI Expo Kemayoran Jakarta, 22-25 November.

Partisipasi me reka merupakan bagian dari rencana ekspansi bisnis dan promosi ke Asia Tenggara yang dikoordinasikan oleh VLAM Belgia (Badan Pemasaran Pertanian Flanders) dan Belgapom, asosiasi industri per dagangan dan pengolahan kentang Belgia.

“Tahun ini kami secara serius memperkenalkan Belgian fries (kentang goreng Belgia) di Asia Tenggara. Pasar di Indonesia telah mengenal ken tang goreng dan kami melihat banyak sekali peluang untuk lebih memperluas ekspor dan bisnis kami di wilayah ini,” ujar perwakilan Belgapom Wouter Trybou di sela jumpa pers di Jakarta.

Menurut dia, permintaan kentang goreng terus tumbuh seiring peningkatan jumlah kelas menengah di berbagai negara, termasuk Indonesia. Meluasnya jaringan restoran cepat saji seperti McDonaldís juga turut mendorong permintaan itu.

Indonesia sendiri masuk dalam peringkat ke-18 dalam tujuan ekspor Belgia di luar Uni Eropa untuk produk ken tang olahan dengan kentang goreng sebagai produk utamanya. Pada 2016 Indonesia mengimpor 40.961 ton kentang goreng beku dari berbagai negara senilai 40.831.000 Euro, di mana 4.754 ton di antaranya berasal dari Belgia.

“Pada periode Januari-Juni 2017 kami dengar Indonesia telah mengimpor 45.000 ton ken tang beku. Kami yakin ke depan akan terus meningkat dan harapan kami dalam 4-5 tahun lagi volumenya bisa lebih dari 20.000 ton untuk impor ken tang dari Belgia,” tutur Manajer Penjualan Mydibel itu.

Dubes Belgia untuk Indonesia Patrick Herman mengatakan, kentang goreng Belgia merupakan warisan budaya dan menjadi bagian penting dari pertumbuhan ekonomi Belgia, termasuk sebagai daya tarik bagi para turis. “Kami serius mengembangkan indus tri ini. Di sisi lain, dengan per tumbuhan ekonomi Indonesia yang positif di atas 5% kami rasa sangat bagus. Kami melihat Indonesia sebagai potensi pasar yang penting,” ujarnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement