"Ya sekitar itu, hampir Rp90 triliun, itu nanti yang akan dimanfaatkan untuk mengelola kekayaan mineral dan batu bara (minerba) di Indonesia," katanya.
Saat ini menurutnya holding tambang BUMN masih menyusun strategi perencanaan tujuan hingga jangka waktu periode tiga bulan ke depan.
Pembentukan induk usaha (holding) BUMN pertambangan diharapkan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan sehingga tercipta BUMN industri pertambangan yang mampu menjadi pemain regional.
Baca Juga: Penyertaan Modal Negara Inalum Nontunai, Menteri BUMN Diminta Jelaskan Holding Tambang
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno mengatakan sinergi BUMN pertambangan ini juga diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan kekuatan finansial sehingga memudahkan pengembangan usaha khususnya di bidang hilirisasi.