"Dari data saya, selain pelemahan kredit, ya, juga sudah terlihat dari 2011. ROA terus menurun. Sekarang sulit untuk keseluruhan melebihi 3%," ujarnya.
Halim juga menyoroti pertumbuhan kredit yang terus melambat. Pada bulan September 2017, kredit tumbuh 7,9%, atau menurun dibanding Agustus 2017 yang sebesar 8,4%.
Baca Juga: Revisi UU Perbankan Tak Masuk Daftar Prolegnas 2018
Penyebab lainnya profitabilitas bank terus menurun, lanjut Halim, adalah kompetisi perbankan yang semakin ketat, ditambah masuknya pemain-pemain di sektor jasa keuangan, seperti industri teknologi finansial (Tekfin/Fintech).
Halim yang juga mantan Deputi Gubernur BI meyakini perbankan ke depan akan lebih selektif dalam ekspansi bisnis karena masih menuntaskan konsolidasi bisnis. Perbankan juga harus mengubah strategi bisnis karena pola konsumsi masyarakat sudah berubah.
(Dani Jumadil Akhir)