Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dana Terbatas, 57% Masyarakat Indonesia Pilih Apartemen sebagai Hunian

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 23 November 2017 |21:49 WIB
Dana Terbatas, 57% Masyarakat Indonesia Pilih Apartemen sebagai Hunian
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Masyarakat Indonesia, bahkan yang berada di kota besar sekalipun, lebih memilih untuk tinggal di rumah tapak ketimbang apartemen. Alhasil, mereka rela membeli hunian di pinggiran kota dan menikmati kemacetan karena belum merasa nyaman tinggal di hunian bertingkat. Namun demikian, sebagian masyarakat Indonesia sudah mempertimbangkan kepraktisan hunian bertingkat.

Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan mengatakan, apartemen jadi satu-satunya solusi bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas namun ingin tinggal di dekat tempat bekerja. Hal ini masuk akal mengingat harga rumah tapak di Jakarta Selatan misalnya, seperti Kebagusan, Jagakarsa, dan sekitarnya sudah berada pada kisaran di atas Rp1,5 miliar. Sementara di perbatasan seperti Bintaro sudah mencapai Rp600 jutaan-800 jutaan.

"Harga apartemen di Jakarta Selatan pada rentang harga Rp350 juta-Rp800 juta mengalami kenaikan berdasarkan data Rumah.com Property Index. Hingga akhir kuartal III-2017, median harga apartemen di segmen ini tercatat sebesar Rp17.220.000 per meter persegi. Dengan kisaran harga tersebut, apartemen dengan tiga kamar tidur masih bisa ditemukan di tengah kota," kata Ike dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (23/11/2017).

 Baca Juga: Kekurangan Tenaga Konstruksi, Harga Bangunan di Hong Kong Melonjak!

Untuk apartemen yang letaknya di tengah kota, seperti Pancoran, Kalibata, dan Kebagusan, bisa didapatkan dengan dua kamar tidur seharga Rp350 juta-Rp460 jutaan, atau apartemen dengan tiga kamar tidur dengan harga Rp700 jutaan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement