JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk akan menutup dua gerainya yang berada di Mal Taman Anggrek Jakarta dan Lombok City Center. Penutupan dua gerai ini disebabkan masa sewa yang telah habis, serta tidak diperpanjang lagi.
Sejalan dengan penutupan dua gerai tersebut, toko ritel tersebut akan membuka dua gerai di Baturaja dan Lahat, Sumatera Selatan. Tidak hanya itu, perusahaan dengan kode LPPF itu akan membuka gerai khusus Nevada di Pakuwon Mal, Surabaya.
Analis Binaartha Para Sekuritas Nafan Aji mengatakan, penutupan dua toko Matahari memberikan sentimen negatif kepada perseroan. Namun, sifatnya hanya sementara.
"Untuk saat ini masih memberikan sentimen negatif. Oleh karena itu pergerakan harga sahamnya masih berada di zona merah," ujarnya saat dihubungi Okezone.
Baca Juga: Banting Harga, Keringat Bercucuran di Matahari Taman Anggrek
Pada pembukaan perdagangan kemarin, saham LPPF dibuka di level Rp11.400. Saham LPPF terus bergerak di zona merah pada sesi perdagangan awal. Secara perlahan, saham LPPF mulai melaju di zona hijau pada perdagangan sesi ke II, hingga ditutup menguat 50 poin atau 0,44% ke level Rp11.450.
Nafan menjelaskan, saham LPPF sudah berada pada posisi uptrend karena pergerakan harga saham LPPF konsisten di atas garis MA 20. Melihat pergerakan teknikal saham LPPF, Nafan memprediksi level Rp12.000 masih bisa tercapai. "Mengingat saat ini sudah uptrend, maka rekomendasi saya adalah hold," kata dia.
Sebelum menutup du agerai di Mall Taman Anggrek dan Lombok City pada November ini, pihak manajemen perseroan juga menutup dua gerai di Pasaraya Blok M dan Manggarai pada September lalu. Sebelum tutup, Matahari menggelar cuci gudang dengan diskon hingga 75%.
(Martin Bagya Kertiyasa)