Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Holding BUMN Tambang Ditargetkan Masuk 500 Perusahaan Terbesar Dunia

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 24 November 2017 |15:00 WIB
<i>Holding</i> BUMN Tambang Ditargetkan Masuk 500 Perusahaan Terbesar Dunia
Ilustrasi: (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Tujuan pembentukan perusahaan gabungan (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) industri pertambangan adalah meningkatkan kapasitas usaha dan pendanaan pengelolaan sumber daya alam (SDA). Melalui tujuan ini, holding BUMN Tambang pun bisa menjadi 500 perusahaan terbesar dunia.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno mengatakan, saat ini tiga BUMN pertambangan yang sudah go publik, PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk, berada di luar 10 besar perusahaan pertambangan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Asia Pasifik.

Baca Juga: Kuasai 51% Saham Freeport, Aset Holding BUMN Tambang Jadi Rp200 Triliun

"Bukit Asam berada di peringkat 19, Antam di peringkat 20, sementara Timah di peringkat 38. Kondisi ini akan berubah saat pembentukan holding ini dilakukan," tuturnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Dia mengatakan, sumber daya alam (SDA) di dalam negeri begitu melimpah. Namun, apa yang dikuasai perusahaan negara sangat kecil, seperti batubara menguasai 10-12%, nikel 11%, bauksit 15%, dan paling kecil adalah emas hampir 0%.

Baca Juga: Proyek Utama Holding BUMN Tambang, dari Smelter Feronikel hingga PLTU 1.000 Mw

Untuk itu, ke depan perusahaan negara harus bisa lebih maju utamanya dengan membuat hilirisasi. Hilirisasi yang memerlukan dana besar pun bisa ditutupi dengan digabungkannya holding BUMN Tambang.

"Janga menengah holding ini akan terus melakukan akuisisi maupun eksplorasi wilayah penambangan, integrasi dan hilirisasi hingga akhirnya memiliki size sebagai salah satu perusahaan yang tercatat dalam 500 Fortune Global Company," tandasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement