Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kompak dengan Menhub, Adhi Karya: KAI Tetap Jadi Investor LRT Jabodebek

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 24 November 2017 |17:01 WIB
Kompak dengan Menhub, Adhi Karya: KAI Tetap Jadi Investor LRT Jabodebek
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Belakangan beredar kabar mengenai keluarnya PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai investor dalam proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Hal itu menyusul surat permintaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang meminta PT KAI untuk fokus pada program rivitalisasi dan reaktivasi jalur kereta api di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Budi Harto mengatakan, PT KAI akan tetap menjadi investor dalam proyek LRT Jabodebek. Untuk membantu, pihaknya akan ikut mendanai proyek tersebut bersama dengan PT KAI.

"Nanti akan ada Adhi Karya ikut investasi. Pendanaan dari KAI dan Adhi Karya, Adhi Karya akan ikut investasi. Posisi KAI akan tetap investor," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Jumat (24/11/2017).

 Baca Juga: Menteri BUMN Rini Soemarno Tolak KAI Jadi Investor LRT Jabodebek

Meskipun begitu lanjut Budi, akan ada beberapa perubahan terkait pembiayaan LRT Jabodebek itu. Di mana perubahan tersebut nantinya akan dirapatkan pada hari Selasa bersama dengan Menteri BUMN Rini Soemarno.

"Kemarin kan karena ada tambahan sedikit ya (nilai investasi. Ada tambahan stasiun, sama perubahan dari fixed block ke moving block. Tunggu minggu depan, minggu depan ini akan ada usulan dari Bu Menteri BUMN. Dari pemerintah tahun tunggu saja. Hari Selasa mau dirapatkan," jelasnya.

 Baca Juga: Menhub Tegaskan KAI Tetap Investor LRT Jabodebek

Meskipun ada perubahan lanjut Budi, pekerjaan di lapangan terus dilakukan dalam mengejar target pengoperasian di 2019. Saat ini progres pekerjaan sudah mencapai 30% dan biaya yang telah dihabiskan sebesar Rp5 triliun.

"Tapi yang jelas, konstruksi jalan terus. (Progres) sudah 26%-30%. Sampai akhir tahun kira-kira 35%. Dana yang sudah dikeluarkan Rp5 triliun," jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement