Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada 96 WNI Masuk Daftar Paradise Papers, Ditjen Pajak: 62 Orang Ikut Tax Amnesty

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Senin, 27 November 2017 |16:34 WIB
Ada 96 WNI Masuk Daftar Paradise Papers, Ditjen Pajak: 62 Orang Ikut <i>Tax Amnesty</i>
Ilustrasi: (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus melakukan penelusuran mengenai data masyarakat Indonesia yang masuk dalam daftar Paradise Papers. Data terakhir, DJP mencatat ada sebanyak 96 orang Indonesia yang ada di dalam daftar tersebut.

Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak, Yon Arsal mengatakan dari 96 orang yang terlibat tersebut hanya sebanyak 64 orang yang melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pada 2016. Selain itu, dari 96 orang tersebut, hanya sebanyak 62 orang yang ikut program pengampunan pajak (tax amnesty).

"Update terakhir yang kami terima yang matching dengan WNI ada 96 orang. Di 2016 yang lapor SPT Tahunan 64 orang. Dari 96 ini, 62 sudah ikut tax amnesty dan sebagian tidak ikut tax amnesty," ungkap Yon Arsal di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Senin (27/11/2017).

 Baca Juga: Lewat 1 Bulan, Sanksi Pajak 200% Menghantui WP

Yon juga menegaskan pihaknya terus melakukan proses terkait masalah ini. Saat ini baru nama-nama WNI yang terlibat yang keluar sehingga pihaknya terus melakukan penyelidikan mengenai harta atau aset yang ada di Paradise Papers tersebut.

"Kan di paradise hanya nama. Kami perlu source data yang lain. Misalnya si A di Paradise Papers, kami tahu sudah atau belum ikut tax amnesty, tapi asetnya apa? Kami harus cari tahu lagi. Proses ini kami lakukan terus menerus," jelasnya.

 Baca Juga: Ancam Kenakan Pajak 200%, DJP Minta WP Lapor Aset Sekarang dengan Tarif 30%

Sementara itu, Yon mengatakan pihaknya tidak hanya akan melakukan penyelidikan kepada kasus Paradise Papers, tapi juga Standard Chartered.

"Mau Standchart, Panama, ataupun paradise semua kami proses ulang. Proses ini kami lakukan terus menerus. Ini yang bertahap akan kami lakukan terus menerus," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement