Dia melanjutkan, ketiga perusahaan tambang tersebut juga jadi lebih bisa membagi segmen pasar secara lebih baik dengan tergabungnya perusahaan-perusahaan tersebut.
"Yang ke empat, kita tahu pemerintah dalam penyertaan dana kan agak terbatas karena membutuhkan dana cukup besar untuk infrastruktur. Dengan pembentukan holding tentu BUMN yang dibawa lebih fleksibel karena holding mereka bisa narik pinjaman lebih besar dengan aset yang lebih besar," ujarnya.
Baca Juga: Dinilai Strategis, Holding BUMN Tambang Kuasai Bisnis Hulu hingga Hilir
Oleh karena itu, Hans meyakini pembentukan holding menjadi sentimen positif bagi perusahaan tambang plat merah tersebut, meskipun harga internasional komoditas tambang juga ikut berpengaruh terhadap pergerakan saham perusahaan.
"Harusnya investor seneng dengan modal ini karena akan mengembangkan BUMN ke depannya. Kita tahu selama ini BUMN kalau ada apa-apa harus ke DPR kan cukup merepotkan ya. Harusnya setalah itu akan berkembang lebih bagus," tambahnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)