"Sekarang sudah lebih dari 1.300 SMK dan 500 perusahaan terlibat. Bahkan ada salah satu perusahaan asal Amerika Serikat (AS) bersedia support pendidikan vokasional di Indonesia," ungkapnya.
Baca juga: Ikuti Perkembangan, Jokowi: SMK Harus Ada Jurusan Animasi, Spesialis Buat Meme!
Menurutnya, program link and match direspons positif oleh industri, seperti perusahaan multi nasional Samsu telah membuat institut di Jawa Timur dan telah menggandeng 22 SMK. Kemudian di Palembang, regional meeting Coca-Cola berencana bekerjasama dengan 5 SMK.
"Link and match ini memenuhi kebutuhan industri. Kita juga siapkan silver ekspert untuk pegawai yang memasuki masa pensiun. Ia nantinya bisa memberikan pelatihan sebagai guru. Dengan semua cara ini kita harapkan peringkat 94 bisa kita turunkan,"tandasnya.
(Rizkie Fauzian)