JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengklaim penggunaan uang asing di daerah perbatasan masih cukup banyak. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan berbagai macam usaha untuk menekan peredaran dan penggunaan uang-uang asing di wilayah-wilayah perbatasan negara.
Deputi Gubernur BI Sugeng mengatakan saat ini, peredaran uang asing di perbatasan dan pulau-pulau terpencil mencapai USD 1,3 miliar. Angka tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang bisa mencapai USD 6,3 miliar.
"Transaksi dengan USD cukup tinggi sekitar USD6 miliar dulu. Sekarang sudah USD1,3 miliar dan itu bertahap akan hilang," ujarnya saat ditemui di Markas Komando Polairud, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Penurunan tersebut dikarenakan infrastruktur perbatasan yang mulai membaik. Apalagi saat ini, di wilayah-wilayah perbatasan sudah terdapat layanan perbankan seperti ATM hingga money changer.
Baca juga: Gandeng Polri, BI Pasok Uang Rupiah di Pulau-Pulau Terpencil