Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Datangi Bursa Efek, Menteri Desa Punya Cita-Cita BUMDes IPO

Ulfa Arieza , Jurnalis-Selasa, 28 November 2017 |11:58 WIB
Datangi Bursa Efek, Menteri Desa Punya Cita-Cita BUMDes IPO
Foto: Ulfa/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo pagi ini menyambangi Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Dalam kesempatan itu, Eko menyampaikan potensi-potensi luar biasa yang dimiliki oleh desa-desa di Indonesia. Sehingga kontribusi pembangunan di desa berpotensi  menyumbang pembangunan nasional. Untuk mengakselerasi perekonomian di desa, pemerintah telah menyediakan berbagai program unggulan, salah satunya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 

Pada prinsipnya, pendirian BUMDes dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengelolaan potensi desa. 

Baca Juga: Agar Tak Rugi, Dirut BEI Usulkan Anak BUMN yang IPO Beri Diskon 20%

"Sekarang banyak BUMDEs yang sudah sukses, dengan model ini kita mau share dan bagaimana untuk mengembangkannya," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (28/11/2017). 

Melihat tingginya potensi yang dimiliki BUMDes, Eko meyakini badan usaha rakyat tersebut mampu mendulang untung hingga Rp1 miliar. Hal tersebut dapat terwujud melalui program Mitra BUMDEs yang digagas bersama dengan sinergi perusahaan BUMN lain serta perusahaan swasta.

Saat ini, Eko mengatakan saat ini BUMDEs dapat mengantongi untung variatif, dari rentang Rp10 juta hingga Rp10 miliar. Bukan tidak mungkin, dengan untung Rp1 miliar, maka konsolidasi BUMDEs tersebut dapat menjadi perusahaan publik dengan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di bursa efek. Hal tersebut adalah cita-cita jangka panjang pemerintah yang dapat direalisasikan dalam tujuh tahun lagi, saat itu jumlah BUMDEs sudah mencapai 75.000 BUMDEs.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement