JAKARTA - Gunung Agung Bali kembali berstatus awas karena menunjukkan erupsinya. Kendati demikian belum ada perubahan rencana penyelenggaraan pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank (Bank Dunia) yang akan berlangsung di Bali pada Oktober 2018.
Kepala Satuan Tugas Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 Peter Jacobs, mengatakan mereka masih menunggu keputusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengenai kepastian kekuatan letusan maupun dampak dari letusan
"Jadi gini kita akan liat keputusan nanti dari PVMBG yang berotoritas mengabarkan situasinya seperti apa, jadi sebelum itu ada kita belum ada keputusan apa-apa," ujar Peter kepada Okezone.
Baca Juga: Sambut Annual Meeting IMF-World Bank, "Karpet Merah" Disiapkan
Peter menjelaskan, hingga saat ini terus berkoordinasi dengan pihak IMF maupun World Bank. "Persiapan terus dilakukan untuk di Bali. Kita monitor aja dulu, sejauh ini aman-aman aja," jelasnya.
Sebagai informasi, Indonesia akan menjadi tuan rumah World Bank-International Monetary Fund (IMF) Annual Meeting. Kegiatan ini akan dilangsungkan di Bali pada 8 hingga 14 Oktober 2018.
Baca Juga: Dihadiri 17 Ribu Delegasi dari 189 Negara, Pertemuan IMF-World Bank Beri Keuntungan Besar
Pertemuan ini akan dilakukan di Bali dan akan dihadiri sekira 15.000 peserta. Pada pertemuan ini akan terdapat peserta yang terdiri dari Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 200 negara.
(Martin Bagya Kertiyasa)