JAKARTA - Bank Indonesia menggelar pertemuan tahunan Bank Indonesia 2017. Dalam pertemuan tahunan ini, bank sentral memaparkan arah kebijakan moneter 2018. Pertemuan tahunan ini mengambil tema Memperkuat Momentum.
Gubernur Bank Indonesia,Agus D.W Martowardojo mengatakan inflasi di Indonesia dalam tiga tahun terakhir selalu berada dalam range target. Selain itu, kata Agus, kondisi perbankan dalam kondisi yang terbilang sehat.
"Melihat kedua faktor tersebut, arah kebijakan moneter BI adalah tetap untuk menjaga inflasi sesuai sasarannya. Sasaran inflasi tahun 2018 adalah 3,5% plus minus 1%," ujarnya di Jakarta Convention Center, Selasa (28/11/2017).
Menurutnya, arah kebijakan moneter juga untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan di level yang aman. Di tahun 2017, BI memperkirakan defisit transaksi berjalan lebih rendah dari 2%.
Baca juga:BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di 4,25%
Dari sisi kebijakan moneter, bank sentral juga akan memberikan ruang lebih bagi bank dalam mengelola likuiditasnya, melalui implementasi penguatan Giro Wajib Minimum (GWM) Averaging. Saat ini, GWM Averaging sudah mulai diberlakukan untuk bank konvesional per juli 2017.