Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hadapi Tahun Politik, Simak Arah kebijakan Moneter BI

Ulfa Arieza , Jurnalis-Selasa, 28 November 2017 |21:06 WIB
Hadapi Tahun Politik, Simak Arah kebijakan Moneter BI
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

"Ke depan, sistem GWM Averaging Ini akan dikembangkan untuk bank syariah, tidak hanya bank konvensional. Secara bertahap, ketentuan ini akan diberlakukan untuk likuiditas valas juga tidak hanya Rupiah. Harapannya, dapat menurunkan cost of fund perbankan dan pada akhirnya menurunkan suku bunga," jelas Agus.

Dia menambahkan, BI akan selalu mengedepankan mekanisme pasar dalam pembentukan harga Rupiah yang lebih efisien. Dalam pengelolaan nilai tukar, BI memiliki misi besar untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang tertentu, supaya saat terjadi gejolak pada mata uang tersebut tidak berpengaruh besar terhadap Rupiah. "Sebagai bagian dari upaya ini,BI akan terus melakukan swap lindung nilai untuk mata uang non-dolar AS," jelas dia.

Baca juga: 7 Day Reverse Repo Rate Direvisi, Bunga Kredit Berpeluang Turun

Selain itu, Bank sentral juga akan terus memperkuat pengelolaan risiko Utang Luar Negeri (ULN). "BI akan terus mendorong perbankan untuk meyediakan instrumen lindung nilai berupa produk derivatif, seperti call-spread options. Dari hasil kajian kami, call-spread options memiliki biaya yang lebih murah,"kata Agus.

Terkakhir, BI akan terus mendorong upaya pendalaman pasar keuangan, melalui kerjasama dengan berbagai instansi seperti Kementerian Keuangan dan OtoritasJasa Keuangan (OJK) dalam pembuatan blueprint, penguatan regulasi, penguatan kelembagaan atau central clearing counterparty untuk transaksi derivatif, dan pengembangan instrumen pembiayaan jangka pendek sesuai kebutuhan pasar namun tetap prudent.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement