Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kredit UMKM Jakarta Rendah, BI: Bank Sulit Mencari UMKM yang Bagus

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Selasa, 05 Desember 2017 |15:54 WIB
Kredit UMKM Jakarta Rendah, BI: Bank Sulit Mencari UMKM yang Bagus
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DKI Jakarta menyatakan tingkat penyaluran kredit Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) DKI Jakarta sangat rendah yakni 8%.

Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Doni P Juwono mengatakan rendahnya tingkat penyaluran kredit UMKM ini disebabkan perbankan sukit mencari UMKM yang memang baik dan layak mendapatkan kredit.

"Bukan bank tidak mau tapi bank kesulitan menemukan yang bagus. Bank-bank terlebih bank besar tidak bisa mencari UMKM yang memang bagus menurut mereka. Ga salah sih, mereka kan juga memang hati-hati beri kredit," ungkapnya dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Wilayah DKI Jakarta di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Oleh sebab itu ia menyatakan menjadi salah satu tugas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mampu mendorong perbankan menyalurkan kredit dengan memberikan referensi UMKM yang memang berkualitas.

"Sehingga nanti dibantu Pak Sandi dengan program oke oce dan pemprov DKI, kami harapkan mereka (pelaku UMKM) bisa diperkenalkan ke bank-bank," jelasnya.

Doni menyatakan banyaknya pelaku UMKM di DKI Jakarta yang memang lauak mendapatkan bantuan kredit. Ia mencontohkan seperti yang terjadi pada salah satu warga Kepulauan Seribu yaknk Mansur yang mampu menghasilkan Rp 1 miliar per tahun melalui usahanya.

"Seperti Mansur di Kepulauan Seribu beliau bisa hasilkan Rp1 miliar setahun dengan bisnis ikan kerapuh, dan itu pake modal sendiri. Itu saya sengaja tunjukka di depan perbankan, supaya bankir tau ada yang kayak gitu yang layak dapat kredit," ungkapnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan akan mendorong UMKM pada tahun 2018 melalui program-programnya.

"Lewat oke oce kita dorong wirausahaan. Ada 44 kecamatan yang dimana masyarakatnya bisa memulai kewirausahaan. Ini melibatkan perbankan, pemprov ga punya dana untuk biayai ini semua, ini yang pnya dana perbankan. Oleh karena itu kita minta tidak hanya Bank DKI tapi semua bank, supaya semakin banyak UMKM yang punya akses permodalan," ujarnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement