Ia juga menambahkan e-commerce yang tidak merespons keluhan yang diajukan oleh pembeli terkait masalah-masalah tersebut akan di blacklist pada Harbolnas di tahun-tahun berikutnya.
“Jadi kita memang kasih concern serius dalam hal men-tackle masalah negatif sentimen ini,” jelasnya.
Tidak hanya itu, antisipasi awal juga dilakukan ketika Technical Meeting bersama para partisipan. Ia menegaskan untuk para partisipan untuk terus melakukan controlling karena mereka harus mengatur ratusan ribu seller.
Dalam mengantisipasi server down, dia mengatakan hal ini menjadi salah satu hal yang ditekankan kepada para e-commerce yang berpartisipasi. “Well, kita gamau ribet-ribet ceramahi e-commerce yang berpartisipasi, tapi kalau misalnya website mereka down di hari paling penting untuk online shopping di Indonesia, itu yang malu mereka, bukan kita. Kita Cuma bilang mending kalian siapin,” tuturnya.
Sedangkan mengenai penyediaan diskon, ia mengatakan telah menekankan kepada para e-commerce yang berpartisipasi untuk menampilkan diskon secara jelas. “Kalau memang stok untuk diskon 80% hanya 15 produk, mereka harus secara jelas menyampaikan 15, jangan bilang semuanya diskon,” jelasnya.
(Fakhri Rezy)