"Sehingga menimbulkan istilah "desa zaman now", yang memiliki pertumbuhan inklusif yang signifikan," lanjut dia.
Muliaman juga sepakat bahwa pengembangan ekonomi pendesaan bisa dilakukan dengan cara pendekatan kawasan. Hal itu dapat memberikan banyak orientasi utama, antara lain dapat membantu akses desa, menciptakan pasar, membangun kompetensi, dan faktor penting yang membangun nilai tambah yaitu keunggulan komoditas di desa.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi 5,2%, Apindo: Akan Sulit Tercapai
"Membangun desa yang berwawasan tidak perlu isu sosial. Dengan kebijakan komersial, bukan dengan program, jadi bisa lebih berkesinambungan," jelas Muliaman.
Di samping itu, masyarakat desa juga dapat mengembangkan komoditi unggulan dengan komoditi pengganti untuk jangka panjang. Tentunya hal ini harus didukung oleh seluruh pemangku kepentingan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)