Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Masyarakatnya Gemar Selfie, CEO L'Oreal : China Pasar Potensial Tak Terbatas

Anisa Anindita , Jurnalis-Jum'at, 08 Desember 2017 |13:24 WIB
   Masyarakatnya Gemar <i>Selfie</i>, CEO L'Oreal : China Pasar Potensial Tak Terbatas
Loreal. (Foto: Reuters)
A
A
A

CHINA - Potensi pertumbuhan di China nampaknya tidak terbatas, karena kelas menengah di negara itu terus mengalami peningkatan. Tidak heran, jika China pun menjadi sasaran produk-produk perusahaan Amerika Serikat (AS) dari elektronik hingga kosmetik.

CEO L'Oreal China Stephane Rinderknech mengatakan, meskipun ekonomi sedang mengalami pelambatan, perusahaan kosmetik terbesar di dunia tersebut meyakini dapat berkembangnya bisnis mereka di China.

Dia mengatakan, perekonomian China mungkin mengalami penurunan secara bertahap, namun perusahaan kosmetik terbesar di dunia tersebut tidak khawatir dengan bisnis di Negeri Tirai Bambu akan mengalami dampak negatif. Sebaliknya, L'Oreal menyematkan harapannya pada kemakmuran kelas menengah China yang semakin meningkat.

"Saya percaya potensi pertumbuhan di China tidak terbatas karena kebangkitan kelas menengah ini," tutur Stephane seperti dilansir dari CNBC, Jumat (8/12/2017).

Menurutnya, jika mereka dapat berinovasi di China, seperti yang mereka lakukan saat ini, dengan pusat penelitian dan inovasi di Pudong, maka tingkat pertumbuhannya dapat benar-benar fenomenal. "Saya sangat percaya diri untuk tahun depan," tambahnya.

Rinderknech yakin kelas menengah di China akan meningkat daya beli konsumen secara keseluruhan. Sementara itu, para ahli melihat angin tengah bertiup pada pertumbuhan di China, karena mereka mencoba untuk menanggung risiko finansial dalam ekonominya.

Oleh karena itu, L'Oreal yakin tren di bidang kecantikan dan kesehatan konsumen China tidak mungkin berkurang, dan permintaan akan produk perawatan kulit dan kosmetik tidak akan menurun.

"Saya pikir ekonomi melambat mungkin dalam pertumbuhan PDB, tetapi saya pikir kita benar-benar menuju kualitas. Pertumbuhan akan lebih berkualitas dan lebih banyak kecanggihan konsumen. Konsumen akan menginginkan kecantikan lebih dan lebih," kata Rinderknech.

Selain itu, dia yakin revolusi teknologi akan menjadi kunci di balik meningkatnya permintaan akan produk kecantikan dan kosmetik di China. Pasalnya, China jauh di depan dalam revolusi digital dan mereka adalah penyuka selfie.

"Maka Anda benar-benar bersedia untuk memperbaiki ekspresi diri Anda. Inilah sebabnya mengapa ada ledakan dalam make-up, sebuah ledakan dalam warna rambut . Anda ingin Memiliki kepribadian pribadi, penampilan pribadi, ekspresi diri Anda. Dan ini adalah tren besar yang kita lihat di China, dengan skala ratusan juta orang," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement