Jadi Poros Maritim Dunia, Pelindo II Bangun Terminal Internasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo berkeinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan poros maritim terhebat di dunia. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan terus melakukan upaya dengan cara ekspansi bisnis untuk merealisasikan target pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Massasya mengatakan ada beberapa proyek pelabuhan yang akan dibangun pada tahun depan. Seperti membangun terminal Kijing di Kalimantan Barat sebagai salah satu terminal internasional yang dimiliki Pelindo II.
“Berkaitan dengan konektivitas, kita akan segera membangun Terminal Kijing di Kalimantan Barat, sebagai salah satu terminal internasional yang dimiliki IPC,” ujarnya saat ditemui dalam HUT Pelindo di Hotel Double Tree, Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Baca juga: Dirut Pelindo Ungkap Tantangan Pengelola Pelabuhan di Era Digital
Selain itu, dirinya juga akan membangun Cikarang Bekasi Laut. Hal tersebut bertujuan untuk menghemat waktu dan cost dari Tanjung Priok menuju Cikarang.
“Kita juga akan memulai membangun Cikarang Bekasi Laut, waterways untuk mendistribusikan barang secara cepat, mudah dan murah dari Tanjung Priok ke area industri di Cikarang,” jelasnya.
Tak hanya membangun pelabuhan baru, Elvyn juga mengatakan pihaknya akan segera meremajakan peralatan-peralatan yang ada pada pelabuhan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengerukan untuk memperdalam lautan agar bisa lebih banyak lagi kapal besar yang bersandar.
“Selain itu, tentu akan segera meremajakan peralatan di pelabuhan kita agar bisa produktifitas tinggi dan kemudian mendalamkan lautan agar bisa menerima kapal-kapal yang lebih besar. Itu dalam konteks operasional,” jelasnya.
Baca juga: Pelindo II Gelontorkan Duit Rp1 Triliun demi Digitalisasi Pelabuhan
Selain itu, dari sisi koorporasi pihaknya juga memiliki target untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaannya. Dengan cara melakukan efesiensi, pembenahan, restrukturisasi hingga mengembangkan anak-anak usaha miliknya.
Salah satu yang paling menarik di akhir 2017 ini adalah adanya gagasan antara Pelindo untuk membangun yang namanya Pelabuhan Indonesia Incorporated. Sinergi kongkret dimulai dari kepemilikan bersama terhadap anak-anak perusahaan.
“Dampaknya adalah operasionalnya tidak lagi dibatasi dalam lingkup wilayah, tapi seluruh Indonesia. Beberapa hal tersebut akan kita eksekusi di 2018 untuk mendorong percepatan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” jelasnya.
(Rizkie Fauzian)
