Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekspor RI Naik 17,16% Jadi USD153,9 Miliar pada Januari-November 2017

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Jum'at, 15 Desember 2017 |10:29 WIB
Ekspor RI Naik 17,16% Jadi USD153,9 Miliar pada Januari-November 2017
Rilis Neraca Perdagangan (Foto: Lidya Sembiring/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang November 2017 nilai ekspor mencapai USD15,28 miliar atau naik 0,26% dibandingkan dengan bulan Oktober 2017 atau month to month (mtm). Sementara dibandingkan November di tahun 2016 atau year on year (yoy) juga mengalami peningkatan 13,18%.

"November 2017 ekspor 15,28 miliar dibandingkan Oktober 2017 naik tipis 0,26%. Oktober ke November mengalami penurunan migas kita 14,22% dan non migas naik tipis 1,82%. November 2016 kurang bagus maka secara yoy naik tinggi 13,18% " ungkap Kepala BPS, Kecuk Suharyanto di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Sementara itu, ekspor migas secara (yoy) menjadi USD1,27 miliar meningkat 15,15% namun dibandingkan Oktober 2017 turun 14,22%. Sektor pertanian menurun menjadi USD32 juta secara mtm turun 9,5% dan yoy juga turun 12,18%, industri pengolahan mtm naik 4,39% mencapai USD11,45 miliar dan sektor pertambangan dan lainnya turun 8,09% mtm dan naik 19,13% yoy mencapai angka USD2,25 miliar.

"Secara umum nilai ekspor 2017 bagus dan ekspor kita masih di dominasi oleh ekspor non migas sebesar 91% dari total ekspor," jelasnya.

Sedangkan total ekspor Januari-November 2017 meningkat 17,16% mencapai USD153,9 miliar dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, ekspor non migas Januari-November juga mengalami kenaikan 16,89% mencapai USD139,68 miliar dibandingkan tahun 2016.

"Share ekspor non migas terbesar Januari-November 2017 adalah lemak dan minyak nabati mencapai USD21,04 miliar atau naik 15,06% dan bahan bakar mineral sebesar USD19,11 miliar atau naik 13,68%," paparnya.

Sementara itu, peningkatan ekspor barang komoditas terbesar secara month to month yakni lemak dan minya nabati naik 152,3%, kemudian besi dan baja naik 87,3 serta perhiasan naik 82,2%. Sedangkan ekspor komoditas yang mengalami penurunan terbesar adalah mesin turun 21,7%, kopi, teh dan rempah turun 25,9% serta barang-barang dari karet minus 47%.

"Ekspor 2017 jauh lebih baik dari 2016. Maka Desember kita harapkan lebih baik," tukas Kecuk.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement