"Laju ekspor diperkirakan masih solid mengingat volume ekspor akan cenderung meningkat didorong oleh peningkatan aktivitas manufaktur mitra dagang utama Indonesia antara lain ASEAN, Eropa dan India meskipun volume ekspor akan sedikit turun terutama volume permintaan barang ekspor dari China, AS dan Jepang," jelasnya.
Sementara itu, penurunan laju ekspor ini juga akan diikuti oleh laju impor yang diperkirakan menurun dari bulan sebelumnya. Meski demikian masih ada faktor pendorong impor tetap tumbuh namun lambat di bulan lalu.
Baca Juga: Wih, Perdagangan Antar Pulau di Jawa Timur Ditargetkan Tembus Rp125 Triliun
"Namun masih ditopang oleh permintaan impor barang modal dan bahan baku seiring kenaikan aktivitas manufaktur Indonesia pada bulan November yang lalu," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)