Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

TIPS LARIS: Penjualan Tak Capai Target Terus? Coba Simak 10 Hal Ini

Lusia Widhi Pratiwi , Jurnalis-Minggu, 17 Desember 2017 |07:04 WIB
TIPS LARIS: Penjualan Tak Capai Target Terus? Coba Simak 10 Hal Ini
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Pastinya kita belum pernah bertemu dengan seorang yang professional tapi tidak ingin sukses, yang tidak ingin mencapai tugas dan menghasilkan lebih banyak uang. Tapi kenyataannya, banyak orang yang ingin mencapai target penjualan tapi masih gagal. Sayangnya, terkadang ini merupakan tren dalam sebuah karir.

Melansir heinzmarketing, ada 10 alasan paling umum mengapa tenaga penjualan gagal.


1. Kurang Pengalaman

Sejujurnya, ini adalah kesalahan awam dan sebuah alasan. Anda akan sulit berhasil dengan nol pengalaman penjualan sebelumnya. Tentu saja, penjual profesional tidak dapat berhasil tanpa dukungan, pelatihan dan manajemen yang tepat. Ini dapat membantu mereka mempercepat prosesnya melalui kurva belajar.


2. Perencanaan yang Kurang Matang

Jika Anda datang bekerja setiap pagi menunggu petunjuk bagus, Anda akan gagal. Jika Anda menunggu telepon berdering, baru bereaksi ketika ada yang masuk ke inbox Anda, itu bukan resep kesuksesan.

Banyak tenaga penjualan bekerja tanpa rencana dan secara reaktif dan oportunis tanpa strategi. Hanya karena Anda punya rencana, tidak berarti Anda akan selalu mengikutinya. Tapi jika Anda tidak memiliki peta jalan, bagaimana Anda bisa mencapai tujuan Anda?


3. Tidak disiplin

Menjual barang sangat sulit, seringkali tidak menyenangkan sebagai pekerjaan sehari-hari, kegiatan tanpa henti yang dibutuhkan untuk melewati jawaban "tidak" dan menemukan prospek yang siap dibeli, yang tidak hanya membutuhkan berton-ton kerja keras, tapi juga membutuhkan disiplin sehari-hari agar tetap fokus dan aktif menuju kesuksesan. Lihatlah karyawan yang sukses dan Anda akan menemukan pria dan wanita yang bangun pagi-pagi dan melakukan apa yang diperlukan.


4. Tidak ada pelatihan

Ini lebih dari sekedar pelatihan, yakni pengetahuan tentang produk. Setiap perwakilan harus mengetahui rincian produk atau layanan mereka, tapi itu adalah taruhan. Mereka juga perlu memahami pasar tempat mereka menjual, dan juga target prospek mereka dan apa yang mereka pedulikan, masalah mereka, dan apa yang ingin mereka capai terlepas dari produk atau layanan Anda.

Pelatihan ini perlu dilakukan lebih sering daripada kick-off pertemuan penjualan tahunan. Untuk organisasi penjualan kelas dunia, pelatihan dan penguatan adalah kebiasaan reguler yang terus berlanjut.

5. Tidak ada dukungan

Agar sukses, para profesional membutuhkan alat untuk membantu mereka bekerja lebih cerdas. Mereka membutuhkan dukungan penjualan dan sumber daya operasi untuk menyediakan infrastruktur, peralatan, proses dan praktik terbaik serta eksekusi lainnya sehingga mereka dapat menghabiskan lebih banyak waktu mereka di depan pelanggan.

Mereka juga membutuhkan tim manajemen yang mendukung secara proaktif, termasuk manajer yang mengetahui bahwa pembinaan memerlukan lebih dari sekedar proses penguatan, tetapi juga secara proaktif untuk membantu memecahkan masalah penjualan yang unik.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement