Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Belanja Masih Lesu, Ekonomi RI Ditaksir Cuma Capai 5,1% di 2017

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 18 Desember 2017 |13:48 WIB
Belanja Masih Lesu, Ekonomi RI Ditaksir Cuma Capai 5,1% di 2017
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - The Institute of Chartered Accountant ini England and Wales (ICAEW) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan meningkat tipis. ICAEW memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 5,1% pada tahun ini.

Economic Advisor and Oxford Economic Lead Asia Economics ICAEW Sian Fenner mengatakan banyak faktor yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tertahan di 5,1%. Salah satunya adalah belanja konsumen yang lesu sepanjang tahun ini.

"Prospek perkembangan (ekonomi) Indonesia tertahan oleh belanja yang lesu. Namun pertumbuhan masih akan sedikit naik hingga 5,1% di 2017," ujarnya dalam acara Ekonomi Outlook ICAEW di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Senin (18/12/2017).

Baca Juga: Masuki Tahun Politik 2018, Indonesia Harus Belajar dari Jepang dan Korsel

Menurut Sian, belanja konsumen akan tetap tumbuh melambat meskipun akan banyak promo akhir tahun. Menurutnya, pada akhir tahun, konsumsi rumah tangga meningkat sedikit dikarenaka pulihnya separuh dari harga komoditas. "Tapi kami prediksi konsumen diperkirakan akan menerima manfaat dari biaya pinjam yang terus mendukung ekonomi untuk kuartal mendatang," jelasnya.

Meski begitu, lanjut Sian, pertumbuhan ekonomi Indonesia terbantu oleh pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah. Karena dengan begitu, belanja fiskal pemerintah dan dan investasi swasta semakin meningkat giat. "Ekonomi akan tumbuh 5,1% berkat pembelanjaan pemerintah untuk proyek infrastruktur publik dan investasi yang kuat," ucapnya.

Kuatnya investasi secara marginal telah mendukung pertumbuhan Produk Domestik Bruto till hingga 5,1% pada kuartal III-2017. Padahal pada kuartal yang sama pada tahun sebelumnya, pertumbuhan PDB riil hanya 5%. "Sementara belanja pemerintah mengatasi lemahnya daya beli pada pertumbuhan ekonomi kuartal II-2017, sehingga pertumbuhan ekonomi tumbuh 5,3% di kuartal III-2017," jelasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement