Jelang Natal, Harga Beras Premium dan Medium Dijamin Tidak Naik!
JAKARTA - Kementerian Koordinator bidang Perekonomian menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah menteri Kabinet Kerja dalam rangka membahas kesiapan kebutuhan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2018. Pemerintah pun pastikan stok aman hingga akhir tahun ini.
Rapat yang dipimpin langsung Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Bahan Pokok Aman
Menko Puan Maharani mengatakan, produksi beras selama Natal dan Tahun Baru 2018 dinyatakan tidak ada masalah. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan di dalam rapat.
"Pak Mendag dan Pak Mentan menjelang natal dan tahun baru tidak ada masalah berkaitan dengan kebutuhan yang ada, kemudian beras premium dan medium itu akan siap stok nya," tuturnya di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Baca juga: Hindari Permainan Harga Beras, Mendag Minta Bulog Datangi Pasar
Dalam rapat, Puan mengatakan, kepastian stok beras aman juga dipastikan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog).
"Bulog juga mengatakan seperti itu. Insya Allah nggak ada kenaikan harga, dan semuanya sesuai dengan kebutuhan di daerah masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Sidak ke Pasar Kosambi, Mendag Temukan Kenaikan Harga Daging Ayam dan Beras Medium
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menambahkan, tidak beda dengan apa yang di sampaikan Menko Puan, bahwa guna mencukupi kebutuhan dan menjamin harga beras sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) akan dilakukan operasi pasar.
"Saya mengenai operasi pasar saja. Operasi pasar kita lakukan seluruh Indonesia," ujarnya.
Jadi, lanjutnya, ketika ada daerah kekurangan maka berapa pun kebutuhan akan disiapkan. Operasi pasar direncanakan akan dilangsungkan di 196 pasar seluruh Indonesia.
"Pasar yang berpotensi konsumsinya tinggi kita masuk. Berapa pun yang dibutuhkan kita siapkan. Beras kita ada 1,1 juta ton (stok saat ini)," ujarnya.
(Fakhri Rezy)
