Gaet 11 Universitas, Pesan Menkeu ke Exim Bank
JAKARTA - Lembaga pembiayaan ekspor Indonesia atau Indonesia Exim Bank bersama-sama dengan sebelas perguruan tinggi melaksanakan penandatangan nota kesepahaman dalam rangka pembentukan jaringan perguruan tinggi untuk pengembangan ekspor Indonesia (University Network for Indonesia Export Development).
Nota kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan kerja sama antara kedua belah pihak untuk mendukung terciptanya kegiatan riset dan pengembangan terkait ekspor nasional sehingga ke depan pengembangan ekspor Indonesia menjadi centre of excellence ekspor Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kontribusi perguruan tinggi dalam memberikan ide-ide segar melalui topik dan hasil penelitian serta pengembangan kinerja ekspor Indonesia. Lebih dari itu, kontribusi perguruan tinggi diharapkan turut andil memberikan andil dalam perumusan kebijakan, regulasi dan strategi operasional.
"Dalam pengembangan ekspor nasional terutama dalam rangka peningkatan daya saing ekspor melalui produk-produk ekspor unggulan Indonesia," ujarnya di Aula Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Adapun kesebelas universitas tersebut, Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Sumatera Utara, Universitas Hasanuddin, Institut Pertanian Bogor, Universitas Sebelas Maret, Universitas Riau, Universitas Mataram dan Universitas Udayana.
Sementara Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank menambahkan, jaringan perguruan tinggi untuk pengembangan ekspor Indonesia diharapkan menyumbang pemikiran-pemikiran segar untuk kemajuan pengembangan ekspor nasional yang mampu menggali potensi ekspor di masing-masing provinsi maupun daerah.
"Kita harap juga pengembangan ekspor nasional dapat berjalan dengan baik dan sejalan dengan peran Indonesia Eximbank dalam rangka mendorong ekspor nasional maupun pengabdian terhadap masyarakat bagi perguruan tinggi," tuturnya.
(Fakhri Rezy)
